Monday, 18 December 2017

TEORI-TEORI MOTIVASI

TEORI TEORI MOTIVASI

 Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga boleh dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kejayaan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yangmempunyai motivasi bermaksud dia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kejayaan dalam kehidupan.Motivasi dapat berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi yang bersifat intrinsik adalah sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan kerana rangsangan lain seperti status ataupun wang atau boleh juga dikatakan seorang melakukan hobinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah elemen-elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang  membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi. Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan huraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori keperluan, teori penguatan, teori keadilan, teori harapan, teori penetapan sasaran.

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahawa pada dasarnya semua manusia memiliki keperluan asas. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid,  orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat keperluan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Keperluan Maslow, dimulai dari keperluan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks, yang hanya akan penting setelah keperluan dasar dipenuhi. Keperluan pada suatu peringkat paling tidak harus dipenuhi sebagian sebelum keperluan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.

-Keperluan Fisiologi (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
 -Keperluan Keselamatan (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
 -Keperluan sosial  (akan rasa cinta dan rasa memiliki,berafiliasi dengan orang lain, diterima,memiliki)
-Keperluan  penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukunganserta pengakuan)
-Keperluan aktualisasi diri (keperluan kognitif/ mengetahui, memahami, dan menjelajahi) keperluan estetik/ keserasian, keteraturan, dan keindahan keperluan aktualisasi diri/ mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya) Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Seorang hanya akan mempunyai  tenaga untuk menekuni minatestetika dan intelektual, jika keperluan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya factor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnyaadalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktorekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah pencapaian, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dan sebagainya (faktor intrinsik).
C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS MCGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori x(negatif) dan teori y(positif). Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang pengurus:
a)      karyawan secara inheran  tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja 
b)      karyawan tidak menyukai kerja mereka  harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.  
c)      Karyawan akan menghindari tanggungjawab.
d)      Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua faktor yang dikaitkan dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negatif ini mengenai tenaga manusia ada empat teori Y:
a)      Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
b)      Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka fokus pada sasaran.
c)      Rata-rata orang akan menerima tanggungjawab.
d)      Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.



D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
-Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
-Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan hasil tertentu)
 -Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan.
E. Achievement Theory Teori achievement Mc Clelland (1961).
yang dikemukakan oleh Mc  Clelland (1961), menyatakan bahawa ada tiga hal penting yang menjadi keperluan manusia, yaitu:
-need  for achievement (keperluan akan prestasi)
-need for afiliation (keperluan akan hubungan sosial iaituhampir sama dengan sosialneed kepunyaan Maslow)
 -need for power(dorongan untuk mengatur)

F. Clayton Alderfer ERG.
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada keperluanmanusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeza dengan teori maslow. Disini Alderfer mengemukakan bahawa jika keperluan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerak yang fleksibel dari pemenuhan keperluan dari waktu ke waktu dan dari situasi ke situasi.

No comments:

Post a Comment